:mimpi yang hadir hanya untukmu
hujan tadi basahi
kemarau tak kunjung berakhir
ajak anganku pergi
pada suatu tempat ke suatu waktu
percik air diletih wajah
hembus pergi deraan duka
lalu kita bermimpi:
ada yang memaksa kita bangun
berlari diantara asap kota
membunuh waktu di ruang ac
duduk disini demikian nikmat
pandang biru langit
berteman sepi
mendekap sunyi
lalu kita pun bermimpi
5498
12.25 a.m
March 28, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment